Mbi, meski telah tiada,
Kuingat senantiasa hari lahirmu
Aku tahu, kau kini bahagia di surga sana
Terimakasih tak terhingga karena
tlah kau lahirkan Bunda
Mbi, kau jauh di surga
Senyumlah lagi untuk kami
Meski kado ulang tahun dari cucunda
hanya sekilas sketsa bersahaja
Mbi, meski telah tiada
Cucunda tahu kau pernah renta
Pernah pula muda
Mbi, cucunda tak tahu persis jalan hidupmu
Namun cucunda cemburu
Sbab kau lalui semua dalam setia
Mbi, terimakasih atas cintamu pada Bunda
Pada cucunda dan kami semua
Mbi, terimakasih atas teladanmu
Meski kau telah tiada, kami tahu
Di surga mulia kini kau bahagia
Tunggulah kami, pada saatnya kita semua kan jumpa
Kumpul bersama atas kasihNya
dan karena cinta
dan karena teladanmu
semoga kami bisa napak jejakmu mengiringNya
Puruk Cahu, Mei 2010
Dia kah Eyang mu yg kau rindukan ? ia sungguh indah berada di atas canvas jiwamu
Betul. Dalam bahasa Dayak, tambi = nenek. Tq friend.
aku gak nyangka komenku masuk padahal aku ingat internetan pake hape hancur lebur dah, maklumlah aku berada di tengah hutan
Kok gak sangka? Hutan mana? Pantas lama gak muncul. Balikndari hutan pasti bykn oleh2 rentetan kisahnya. Ditunggu.
hai moses….. sedikit bertanya apakah Tambi Tercinta, Agusta Anggen itu juga dipanggil Tambi ndu Lunce…
Halo Yovita, setahu saya dulu di kalangan tua-tua, dipanggil Tambi Ndu Naom. Anak pertama Tambi namanya Naomi.