Nyong, kata mereka tadi malam kau mati
Bagiku belum, apa katamu?
Kenangan akanmu masih hangat berdarah-darah
Kurus kerempeng, gagah gayamu berdiri
Sahabat sejati, sahabat sehati kini pergi
Boleh darah daging tulangmu menyatu tanah
Persahabatan kita abadi, sejati seabadi tanah
Perih memang dan aku menangis sedih
Hanya satu yang membuatku bahagia,
di pembicaraan terakhir kita kau bicara
berserah dan bertindak dalam iman percaya
yang kan membawamu ke surga mulia
Sahabat kita di sana akan mengurusmu
Tiada lagi kuatir, tenanglah kau bersama Dia
dan jangan lupa sampaikan salamku untukNya!
(Hatiku terpenggal kau bawa ke perut bumi, tunggulah hingga nanti kita lanjutkan obrolan di alam sana) Ungaran, 7 Des. 2010.