Pembuatan Rak Kayu Gaya Primitif

Di basement galeri yang berfungsi sebagai studio yang sesekali menjadi bengkel tukang kayu, kami membuat aneka desain produk sesuka hati. Kadang nyeni kadang rusak. Dari studio ini kami membuat desain taman, patung, relief, komposisi musik dan tentunya lukisan.

Baru-baru ini kami membuat sebuah rak kayu berbahan potongan kayu jati dan kayu meh yang tidak kami potong atau bentuk supaya rapi melainkan hanya dihaluskan dan disusun menjadi sebuah rak (maunya) meski kemampuan fungsinya dipertanyakan, inilah rupa hasil dan proses pembuatannya.

20180914_143942

Berurusan dengan kayu tua yang padat dan keras harus sabar berkemajuan sedikit demi sedikit. Setiap router bekerja tercium bau hangus kayu ulet yang tidak terima dipotong begitu saja.

Pada proses pembuatan rak, ada 2 tahap yaitu memberi kaki pada masing-masing balok besar dan kemudian menyusun kedua balok berkaki menjadi 2 tingkat rak yang serasi.

Kaki bangku yang di bagian atas harus disambung dengan rapi dan kuat ke balok di bawahnya.

20180914_144210

Agar kuat dan rapi, maka di atas balok besaryang menjadi landasan, dibuat 4 lubang yang nantinya menjadi kedudukan keempat kaki bangku di atasnya. Pembuatan 4 lubang ini saya buat dengan router sedikit demi sedikit.

20180914_144224

Setelah membuat garis mal kaki yang akan dibuatkan lubangnya, router pun segera bekerja.

Proses pembuatannya dapat dilihat di video youtube pada channel saya dengan mengklik link yang saya cetak tebal berikut ini: video Pembuatan Rak Kayu Bergaya Primitif  dan link Rak Kayu Primitif.

Demikian posting saya kali ini, semoga bermanfaat. Terimakasih.

Melukis “Gothic Orchestra”

Lukisan “Gothic Orchestra” dibuat pada kanvas berukuran 150cm X 220cm dengan cat minyak.

Proses melukisnya dapat Anda lihat di link ini: Melukis “Gothic Orchestra”.

20161103_125640-cc

 

Bersamaan dengan pembuatan lukisan ini, saya juga memberikan cipratan cat pada 5 buah karya tembikar dekoratif.

cc-go-6a

Saat ini lukisan “Gothic Orchestra” dipajang di Galeri Lukisan Moses, Jl. A. Yani no. 27 Ungaran, Kab. Semarang.

cc-go-7d

c-20161103_130025

Lukisan “Gothic Orchestra” (tengah) diapit “Merry go Happy” (kiri) dan “Blue Anger” (kanan).

Terimakasih.

Lukisan “Predators”

Lukisan “Predators” dibuat dengan cat minyak pada kanvas berukuran 150cm X 220cm. Rekaman videp proses pembuatannya dapat dilihat dengan mengklik link berikut: Melukis “Predators”.

20160813_183706

Saat ini lukisan “Predators” dipajang di Galeri Lukisan Moses.

20161022_181028-c

Galeri Lukisan Moses, Jl. A. Yani no. 27 Ungaran, Kab. Semarang.

Lukisan “Ultimate Melting”

Lelehan terakhir, bahwa segala keindahan dan kecantikan wajah semata akan pudar seiring waktu. Itulah makna lukisan berukuran 150cm X 220cm yang dibuat dengan cat minyak ini. Proses pembuatan lukisannya dapat Anda lihat dengan mengklik link berikut ini: The “Ultimate Melting” Painting Process.

Lukisan ini sudah terjual. Sold.

ultimate-melting

Terimakasih.

20161001_115022-cc

Sekilas Galeri & Studio Lukisan Moses

Inilah tempat berkarya dan memajang baik lukisan, patung, instalasi maupun aneka furnitur unik untuk perlengkapan dekorasi interior.

Inilah link video tentang sekilas Galeri Lukisan Moses di Ungaran.

Digital Camera

Sebagian besar karya berupa karya lukisan dipajang di ruang pamer, sedangkan materi lain yang masih dikerjakan terdapat di lantai dasar yang juga merupakan studio sehari-hari.

20161022_181028-cc

Jika Anda ingin mengunjungi studio, ikuti saja tanda panah di sudut kiri depan. Masuk saja lewat pintu samping.

Digital Camera

Inilah jalan masuk ke studio.

 

20161029_123220-c

Silakan berkunjung. Alamatnya di Jl. A. Yani No. 27 Ungaran, Kab. Semarang. Jawa Tengah.

Buat teman-teman yang mau berkunjung ke galeri, mohon maaf karena saya seringkali berada di luar kota, maka segala urusan berkaitan dengan janji bertemu, kunjungan hingga transaksi seluruh benda seni yang ada di galeri saya percayakan pada sdri. Amazia selaku manajer galeri. 

Amazia, Moses art gallery manager

Lukisan “Blue Anger”/ “Permata Berdarah”, Respek untuk Dahlan Iskan

Dahlan Iskan memang bukan dan tak sebengis Jengis Khan. Beliau tak menunjukkan amarah yang liar meski layak demikian. Dahlan Iskan marah namun melakukan perlawanan secara elegan. Apa pun hasil perlawanannya beliau tetap seorang terhormat.

Semoga beliau sehat dan tetap berhati besar. Terinspirasi dari perjuangannya, inilah lukisan “Blue Anger” atau “Permata Berdarah” yang di buat dengan cat minyak di kanvas berukuran 150cm X 220cm.

?????????????

“Blue Anger” cat minyak di kanvas berukuran 150cm X 220cm.

Selamat berjuang Bung!

Membuat Mebel Lukis

Berikut beberapa karya lukis yang saya buat di permukaan meja kayu mahoni dan jati. Karya lainnya dibuat pada kursi, drawer, meja konsole, dan lainnya.

@ meja segi (3)

Sebelum dilukis, permukaan meja diberi lapisan semacam gesso yang terbuat dari enamel dan bubuk talc (Calcium bicarbonat). Selanjutnya setelah dilukis, diberi lapisan resin epoxy bening Chemset produksi Inggris yang aman bagi manusia.

Berikut ini beberapa contoh karya yang tersedia di galeri Lukisan Moses di Jl. A. Yani No. 27 Ungaran, Kab. Semarang.

IMG_20160804_112353

This slideshow requires JavaScript.

Semoga bermanfaat.

Lukisan “Link”

Berikut karya yang baru saya selesaikan, berjudul “Link”. Dibuat dengan cat minyak di kanvas berukuran 8ocm X 100cm.

Kontak indoartwork@gmail.com, SMS 085292333460.

Mengangkat tema kesadaran dan kontemplasi, semoga bermakna.

LINK, Oil on canvas, 80cm X 100cm, Moses, July 2016 cc

“Link” oil on canvas, 80cmX100cm, August 1st 2016

Terimakasih, salam.