Terlalu mahal harga cajon, ya bikin sendiri. Berbahan kayu lapis, sisa sibitan kayu, paku skrup, lem dan kawat snare, inilah proses dan hasil karya tangan sendiri.
Setelah diuji pakai, ternyata suaranya tidak kalah dengan cajon yang di toko.
Pernah suatu ketika rasa kecewa menyesak, mendesak amarah yang sia-sia hingga akhirnya kembali pasrah berserah dan percaya bahwa segala rencanaNya adalah indah, dari semula rancanganNya bagi kita semua adalah masa depan yang cerah. Amen.
Berikut ini sebuah lagu kesaksian yang mengisahkan pergumulan yang sempat mengalihkan pandangan mata iman, terkaburkan oleh kelemahan diri.
Lagu ini dinyanyikan bersama anak saya nomor tiga, Priskila Liane Eterwei Madag0 (Yana).
MERPATI PATAH SAYAP (Klik judul untuk melihat video)
Lirik lagu Bagian 1.
Gundah hati trima lara jiwa
tergilas beban tak terperi
langit hitam duka kelam
Kubermohon asa doa resah
Terpanjat swara tanpa daya
Lewat lagu kuberseru
Reff 1.
Oh Tuhan ini anakMu
HambaMu sujud berserah
Pasrah bagai merpati
patah sayap diterpa badai
Bagian 2.
Tuhan tahu sgala luka hati
dan beban di jiwa anakNya
Dia obati Dia pulihkan
Dalam gelap nan pekat hidupku
Dia datang ulurkan tanganNya
Cahya berkat trang jalanku
Reff 2.
Tiada sungguh tiada
yang mustahil bagi Tuhanku
Nyata oh sungguh nyata
Kasih Yesus terbukti nyata
Reff 3.
Oh Tuhan terima kasih
Puji syukur hanya bagiMu
Kau ajaib penuh mujizat
Sungguh ajaib sungguh mujizat.
DARI TEPIAN RIMBA & SUNGAI KASIH,
LM, PEB. 2013
Tergugah oleh kerinduan pada Ayah dan Bunda serta kasih Tuhan pada mereka, inilah ungkapan kesaksian hamba dalam lagu dalam bahasa Dayak Ngaju Kalimantan Tengah.
Lirik lagu:
TAHARU INDANG APANG (Klik judul untuk melihat video)
Bagian 1.
Oo indang ela malihi aku
Oi apang duhup aku anakmuh
Huang dehes pambelum
Mingat arep metuh kurik
Taharu indang apang
Tuh aku jadi hai
mingat kahalapmuh indang apang
Mian awaukuh, majar mananjung
patusu mandulang manantamba
kuntep sintam kuntep sintam
Bagian 2.
Oo Tuhan duhup indang apangkuh
Harajur mamplawa jalan ewen
Huang tingkes handiai ela manamean ewen
Pahayakindang apang
Hong araM jalan slamat
janjiM puna tutu jatun sala
Karinah asiM palus katatahi
Paabas kaharap indang apang
huang araM, Yesus Tuhan
Terjemahan syair di atas sebagai berikut:
TAHARU INDANG APANG (Rindu Bunda Ayah)
Bagian 1.
Oo indang ela malihi aku / Oh bunda jangan tinggalkan aku
Oi apang duhup aku anakmuh/ oh ayah tolong aku anakmu
Huang dehes pambelum / dalam arus kehidupan
Mingat arep metuh kurik/ teringat kala masih kecil
Taharu indang apang/ merindu bunda ayah
Tuh aku jadi hai/ kiniku sudah besar
mingat kahalapmuh indang apang/ mengingat kebaikanmu bunda ayah
Mian awaukuh, majar mananjung/ merawat bayiku, mengajar berjalan
patusu mandulang manantamba/ menyusui menyuapi mengobati
kuntep sintam kuntep sintam/ penuh kasihmu penuh kasihmu
Bagian 2.
Oo Tuhan duhup indang apangkuh/ Oh Tuhan tolong bunda ayahku
Harajur mamplawa jalan ewen/ selalu menerangi jalan mereka
Huang tingkes handiai ela manamean ewen/ dalam pencobaan hindarkanlah mereka
Pahayak indang apang/ sertai bunda ayah
Hong araM jalan slamat/ dalam namaMu jalan selamat
janjiM puna tutu jatun sala/ janjimu sungguh benar tiada salah
Karinah asiM palus katatahi/ jelas kasihMu selama-lamanya
Paabas kaharap indang apang/ perkuat pengharapan bunda ayah
huang araM, Yesus Tuhan/ dalam namaMu Yesus Tuhan
dari tepian hutan dan laut, 09 Peb. 2013
Lukisan Moses
Berikut ini satu karya lagu rohani yang terinspirasi oleh besarnya kuasa kasih Tuhan pada Nabi Elia serta seorang janda dari Sarfat yang membantunya. Komposisi balada dengan sejumlah nada minor dominan dan dinamika tempo ringan.
Berikut syair lagu selengkapnya:
SEPERTI ELIA (Klik judul untuk melihat video)
Seperti Elia, nabi Allah
dipelihara, dijaga, dilindungi
sesuai janji agung
Seorang janda dari sarfat
rela menampung hamba Allah
meski nyaris mati kelaparan
kehilangan asa
Elia meminta sepotong roti bundar
disediakan oleh sang janda
lalu mujizat pun dinyatakan
minyak roti dicukupkan