Abstract Painting, “3 VS 1”

CC ABS 1

My composition today, “3 vs 1”, oil on canvas, 70cm X 90cm, September 2014.

Persiapan Ikut PSLI Surabaya 2014

@ 0000

Pasar Seni Lukis Indonesia 2014 akan diselenggarakan tanggal 3-12 Oktober 2014 di JX International Jl. A. Yani 99 Surabaya. Acara yang menjadi ajang temu pelukis, kolektor, galeri seni dan pecinta seni se Indonesia ini kian tahun kian cemerlang saja.

M ANis (2)

Pak Anis (Foto: hurek.blogspot.com)

Dipelopori oleh Sanggar Merah Putih dan Pak Anis, hajatan ini terbukti sukses memfasilitasi para seniman. Acara ini selalu menghadirkan tokoh-tokoh nasional, baik pengusaha, kepala daerah hingga menteri. Transaksi yang terjadi pun selalu bernilai miliaran rupiah. Saya sendiri pertama kali mengikutinya tahun 2009 ketika acara ini diselenggarakan di Balai Pemuda. Tulisannya saya muat di blog ini, berjudul Pasar Seni Lukis Indonesia 2009 di Surabaya.

mf psli-surabaya-2009

Partisipasi di PSLI 2009

Bagi saya sebagai pelukis, bagian terpenting dari hajatan ini adalah peluang untuk keluar kandang, membawa karya untuk dipertemukan dengan dengan karya ratusan seniman lain yang beragam. Kesempatan semacam ini takkan terjadi pada pameran biasa. Rasanya untuk saat ini, hanya PSLI Surabaya yang bisa. Event di ITB, Galnas, atau ArtJog di Jogja, masih kelewat elit, tinggi dan mahal. Mungkin dulu ada Jambore Senirupa Nasional di Pasar Seni Ancol, namun sayang pamor Jambore kian pudar. Kebesaran nama pak Jokowi atau pak Ahok belum menyentuhnya. Mungkin jika tangan ajaib mereka telah menyentuhnya, Jambore di Ancol bisa kembali besar.

Persiapan saya mengikuti PSLI 2014 kali ini cukup panjang karena tadinya mengira PSLI seperti tahun-tahun sebelumnya di adakan pada bulan Mey. Inilah beberapa karya yang disiapkan untuk PSLI 2014.

Earth, Sky, Wind & the Sea

ESW cc1

“Earth, Sky, Wind & the Sea”, oil on canvas, 70cm X 90cm, September 2014.

esw 4 cc

Listen to the Earth

Listen to the Earth, oil on canvas, 70 cm X 125 cm, MosF, September 2014.

CC MSB 1

MSB 7

Lukisan Gus Dur

Lukisan Gus Dur

Di tengah kekacauan yang melanda Indonesia dan dunia kini, tiba-tiba aku teringatakan sebuah karya lamaku, sekitar 2 tahun yang lalu. Kala itu aku memimpikan seorang pemimpin sesungguhnya, pemimpi yang visioner bukan sekedar pemimpi kosong (seperti aku sendiri…).

Lukisan ini kubuat sebagai penghormatan akan seorang tokoh besar Indonesia yang seandainya saja menjadi Presiden Amerika Serikat mungkin bisa bikin dunia lebih damai dimana pun kita hidup.


(Kini lukisan ini dikoleksi oleh Ibu Elvina Chandrawati, banjarmasin).