Lukisan akrilik di kanvas 105cmX122cm. Mei 2022.

Lukisan akrilik di kanvas 105cmX122cm. Mei 2022.
Halo pecinta lukisan, saya ada di instagram dengan nama akun LUKISANMOSES.
Seperti inilah tampilan akun instagram saya. Hampir setiap karya terbaru dan aktivitas di stufio dan galeri saya bagikan ceritanya di situ.
Terimakasi,sampai jumpa di instagram.
Impressed by the power and beauty of vulcanic mountains and lakes, in the last few months I tried to create some kind of sculpture, relief carving or painting to describe the two contradictive phenomena of red heat aspects and in the other side of their bluish green cold, fertile & freshness of the area around the vulcanic mountains.
And when I was working with resin and wooden mirror frame, suddenly realized that I had the perfect media in front of me to describe the beauty of vulcanic power!
So this is it.
The concept was to combine resin painting on the fire theme wood frame carving. Here’s the work plan. You can click on this link to see the Youtube video, and here’s the link for my working process.
Resin Painting “Vulcanic”
Thank you!
September 2018
Pada suatu kesempatan santap malam, saya melihat indahnya komposisi warna pada hidangan asam manis ikan kakap merah.
Indah sekali cara sang koki menata sajian yang dilengkapi irisan cabe merah, paprika, bawang bombay dan tomat.
Mengacu pada komposisi warna tersebut saya menuangkan abstraksinya ke dalam lukisan “Asam Manis” dengan cat minyak ke kanvas berbentuk trapesium berukuran kurang lebih 85cm X 120cm.
Saat ini lukisan “Asam Manis sudah diberi bingkai ukiran kayu dan dipajang di Galeri Lukisan Moses di Jl. A. Yani No. 27 Ungaran, Kab. Semarang Jawa Tengah.
Selamat menikmati.
Terinspirasi oleh dinamika gerak ritmik para penari, saya melukiskannya dalam abstraksi lukisan berjudul “Penari”.
Lukisan Penari dibuat dengan cat minyak di kanvas berukuran 90cm X 130cm.
Saat ini lukisan “Penari” terpajang di Galeri Lukisan Moses, Jl. A. Yani No. 27 Ungaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah.
Lukisan “Gothic Orchestra” dibuat pada kanvas berukuran 150cm X 220cm dengan cat minyak.
Proses melukisnya dapat Anda lihat di link ini: Melukis “Gothic Orchestra”.
Bersamaan dengan pembuatan lukisan ini, saya juga memberikan cipratan cat pada 5 buah karya tembikar dekoratif.
Saat ini lukisan “Gothic Orchestra” dipajang di Galeri Lukisan Moses, Jl. A. Yani no. 27 Ungaran, Kab. Semarang.
Lukisan “Gothic Orchestra” (tengah) diapit “Merry go Happy” (kiri) dan “Blue Anger” (kanan).
Terimakasih.
Lukisan “Predators” dibuat dengan cat minyak pada kanvas berukuran 150cm X 220cm. Rekaman videp proses pembuatannya dapat dilihat dengan mengklik link berikut: Melukis “Predators”.
Saat ini lukisan “Predators” dipajang di Galeri Lukisan Moses.
Galeri Lukisan Moses, Jl. A. Yani no. 27 Ungaran, Kab. Semarang.
Lelehan terakhir, bahwa segala keindahan dan kecantikan wajah semata akan pudar seiring waktu. Itulah makna lukisan berukuran 150cm X 220cm yang dibuat dengan cat minyak ini. Proses pembuatan lukisannya dapat Anda lihat dengan mengklik link berikut ini: The “Ultimate Melting” Painting Process.
Lukisan ini sudah terjual. Sold.
Terimakasih.
Lukisan “Merry go Happy” dibuat di atas kanvas berukuran 140cm X 210cm dengan cat minyak. Karya ini merupakan ekspresi abstrak rasa bahagia, diungkapkan dengan warna cerah namun lembut.
Proses pembuatannya dapat dilihat pada link video youtube berikut ini, Proses Melukis “Merry go Happy”. Silakan klik. Terimakasih.
Semoga membuat Anda bahagia.
Dahlan Iskan memang bukan dan tak sebengis Jengis Khan. Beliau tak menunjukkan amarah yang liar meski layak demikian. Dahlan Iskan marah namun melakukan perlawanan secara elegan. Apa pun hasil perlawanannya beliau tetap seorang terhormat.
Semoga beliau sehat dan tetap berhati besar. Terinspirasi dari perjuangannya, inilah lukisan “Blue Anger” atau “Permata Berdarah” yang di buat dengan cat minyak di kanvas berukuran 150cm X 220cm.
Selamat berjuang Bung!