Lagu untuk Sahabatku Ableh

Satu-satu sahabat pergi. Kemarin, Estiadi Soemadi (Ableh), meninggal dunia hari Sabtu, 15 Maret 2014. Inilah lagu untuk mengenangnya. Silakan klik pada link judul ini: Lagu untuk Ableh, atau klik foto di bawah untuk melihat video lagu.

1964984_797199710290475_1228096820_n

LAGU UNTUK ABLEH

Siapakah kita bejana nan rentan
Detik-detik terus berlalu
Silih berganti nuansa hidup manusia

Gelap terang rona bentang usia
Sesingkat embun pagi
Sia-sia sgala kemegahan
dan puja-puji gelar kemuliaan

Laksana kuali berkarat
Bejana kian retak tak berdaya
Siapakah kita bajana nan rentan

Usah jumawa, jangan memaksa
Apakah hakekat manusia.

000 teks 20131222_133910

Moses Oyes, 16 Maret 2014

SAHABATKU PERGI…

Nyong, kata mereka tadi malam kau mati
Bagiku belum, apa katamu?
Kenangan akanmu masih hangat berdarah-darah
Kurus kerempeng, gagah gayamu berdiri
Sahabat sejati, sahabat sehati kini pergi
Boleh darah daging tulangmu menyatu tanah
Persahabatan kita abadi, sejati seabadi tanah
Perih memang dan aku menangis sedih

Hanya satu yang membuatku bahagia,
di pembicaraan terakhir kita kau bicara
berserah dan bertindak dalam iman percaya
yang kan membawamu ke surga mulia
Sahabat kita di sana akan mengurusmu
Tiada lagi kuatir, tenanglah kau bersama Dia
dan jangan lupa sampaikan salamku untukNya!

(Hatiku terpenggal kau bawa ke perut bumi, tunggulah hingga nanti kita lanjutkan obrolan di alam sana) Ungaran, 7 Des. 2010.