2 Lagu Baru

Sketsa Kesaksian Pribadi

SKETSA KESAKSIAN PRIBADI

Berikut ini 2 buah lagu rohani Kristen terbaru. Diciptakan beberapa bulan yang lalu sebagai kesaksian pribadi atas kasih Tuhan dalam kehidupan saya.

Lagu pertama berjudul: “Buah Roh” bersumber dari Kitab Galatia 5:22-23. Dikomposisikan dalam irama ceria dan kombinasi dinamika titi nada mayor dan minor. Berikut ini syair selengkapnya:

BUAH ROH (Klik judul untuk melihat video),

Sukacita limpah di udara kala Yesus bekerja
menjawab sgala doa

Doa syukur penuh sembah puji
Tulus dan rendah hati
dari umat pemuji
sturut kuasa Roh Suci
Curahkan buah roh-Nya nan sejati

Kasih sukacita damai sejahtra
Kesabaran kemurahan
Kebaikan kesetiaan
Kelemahlembutan
Penguasaan diri

Itulah buah hikmat Allah Roh Kudus
Berlimpah kala bertaut erat Yesus Kristus

Lagu kedua berjudul “Datang pada Tuhan” yang sesuai pengalaman pribadi saya; adalah solusi untuk setiap masalah yang membebani hidup. Dalam Dia selalu ada jawaban bagi semua yang bersedia menemui Dia.

Lirik lengkap lagu:

“DATANG PADA TUHAN” (Klik judul untuk melihat video).

Apapun beban masalahmu datanglah segera pada Tuhan
Sembah pujilah Dia dalam Roh dan kebenaran

Yesus menepati janjiNya
Dia kan menjaga dirimu
kemanapun kau pergi, pasti

Limpahan berkatNya mengganti bebanmu
memlihara menopangmu
Datang pada Yesus skarang
Sembah pujilah Dia dalam Roh dan kebenaran

Dari tepian rimba, Pebruari 2013

Lukisan Kesaksian & Pengakuan

DOA SYUKUR

Terimakasih Tuhan Yesus karena Kau memberikanku kesempatan merasakan kekurangan, sebab itulah aku mengerti makna bersyukur dalam kecukupan

Terimakasih Tuhan Yesus karena Kau memberikanku kesempatan berkelebihan, sebab itulah aku mengerti bahwa tak berbagi dalam kelebihan adalah kesalahan

Ampuni aku Tuhan karena menjauh dari Engkau dan terimakasih karena cobaan yang Kau ijinkan kuterima menyadarkanku…

Kini kumengerti betapa berharganya penyadaran dan betapa tak ternilainya sebuah kesadaran akan ketuhananMU!

Meski penyadaran itu berawal pahit dan kesesatan itu berawal manis, dengan kesadaran; pahit atau manis seharusnya senantiasa membuatku sadar, dan sadar membuatku senantiasa bersyukur.

 

“Muda menutup mata, tua merana”, Karya: Moses Foresto, 2010, Oil on Canvas, 110cmX140cm.

Teringat akan puisi tahun 2008, dalam bebal tak berbatas, kemunafikan merajalela… sang pendusta kembali terhilang…

DOA ANAK HILANG

Dengan cara yang lembut dan tepat, Tuhan bertindak keras kepadaku.

Ia tahu persis apa yang kuperlukan.

Seperti dinding yang kokoh pagarnya tegas pada saat aku lemah dan lelah, bukan untuk menghimpit namun menjadi penopang yang mengendalikan jalan hidupku agar tak roboh dan tersesat.

Tersesatlah aku karena tidak menghasilkan buah-buah Roh melainkan buah-buah kedagingan yang menjerat leher dan menyesatkan.

Telah kupilih sendiri,  hasilkan buah-buah dalam Roh dan kebenaran bukannya hasilkan buah-buah dosa namun tidakanku berlawanan dengan pilihanku, sebab aku lemah dan bodoh

Saat ini buah-buah dosa menjadi bebanku. Buah-buah itu mengejar dan tak rela melepaskanku.

Tamengku, Perisai yang baik telah kuretakkan dengan dosa-dosa tak terhingga, bahkan kubuang dan kutinggalkan

Sekarang saatnya aku menentukan tindakan

Menjadi seperti Kain yang mengobarkan amarah pada Tuhan dengan menyalahkan Habil serta orang benar lainnya

Menjadi seperti Saul yang mengandalkan kekuatan sendiri, mencari Tuhan dengan tidak layak dan tak berkenan

Menjadi seperti Simson yang menjadi tak taat setelah menerima berkat dan bertindak tanpa hikmat

Tidak Tuhan, jauhkan aku dari pilihan-pilihan itu, aku mau seperti Daniel yang menguduskan diri demi Allah yang hidup

Aku mau seperti Daud yang dengan hikmat menyesali perbuatannya, hidup benar, layak dan berkenan di hadapan Engkau Tuhan

Jika terlalu jauh dan berat untuk menjadi seperti Paulus, aku mau seperti Stefanus yang hidup dan mati dalam kebenaran

Tuhan, setiap kali berbuat dosa aku membukakan celah bisa dan racun mencelakakan jiwaku..

Tak terhitung kini dosa-dosaku

Tak terhitung pula racun di dalam jiwaku

Kini ya Bapaku, kuduskanlah kiranya aku dari segala macam racun itu

Dengan berperisaikan Engkau, hindarkanlah aku dari serangan Iblis.

Aku milikMu ya Tuhan

Engkau yang telah menebusku dari kesia-siaan dan membawaku kepada kemuliaan anak Raja, namun semua pernah kutinggalkan untuk hidup dalam penyiksaan dan mengarahkan hidupku pada api neraka dalam kekekalan

Ampuni aku… maafkan aku, Tuhan Yesus

Terimalah aku kembali, anak hilang yang tak tahu diri

Kini aku sadar dan mencari Engkau, ijinkan lagi aku menemukan Enkau dan menautkan diriku denganMu ya Allah.

Terimakasih Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Ungaran, 7 Oktober 2008

IJINKAN AKU KEMBALI, BAPA…

BERI HAMBA KEKUATAN…

MESKI BERKALI-KALI TERHILANG,

TERIMALAH HAMBA KEMBALI…

Ungaran, 24 Januari 2011